Apa bedanya dari split off?
Selain spin off, dikenal juga istilah split off dalam dunia bisnis. Meskipun istilahnya mirip, arti dari kedua istilah tersebut sangat berbeda. Jika pada spin off anak perusahaan memisahkan diri dari perusahaan induk, maka pada split off perusahaan induk bubar dan menjadi dua perusahaan baru yang berbeda. Agar lebih mudah, mari masuk ke contoh.
Anggap saja ada sebuah perusahaan PT ABC yang bergerak di bidang fashion dengan aset Rp100 miliar. Ternyata, sektor sepatu mereka sangat digemari. Akhirnya, perusahaan memutuskan untuk melakukan spin off sehingga muncul perusahaan baru bernama PT DEF di bidang sepatu dan membagi aset mereka jadi dua. Dengan begitu, PT ABC akan tetap berjalan dengan aset Rp50 miliar, sedangkan PT DEF juga berjalan dengan aset Rp50 miliar.
Nah, kalau pada kasus split off, anggaplah begini: PT ABC ternyata memilih untuk melakukan split off. Akhirnya, muncullah dua perusahaan berbeda, sebut saja PT GHI dan PT JKL. Karena telah dilakukan split off, maka PT ABC statusnya dianggap bubar. Sementara itu, asetnya sendiri seluruhnya dibagikan antara PT GHI dan PT JKL.
Bagaimana, sudah paham mengenai apa itu spin off dan kenapa perusahaan melakukan strategi tersebut? Intinya, spin off adalah solusi bagi perusahaan besar agar mereka bisa lebih fokus beroperasi di bidang bisnis yang tepat. Oleh karena itu, sebuah perusahaan harus dilengkapi dengan pengelolaan keuangan yang tepat pula agar saat spin off terjadi, prosesnya bisa berjalan dengan lancar.
Mengingat banyaknya elemen laporan keuangan yang harus diurus dalam finance suatu bisnis, maka dibutuhkan pengelola keuangan yang berpengalaman dan profesional. Agar lebih mudah, gunakan saja jasa dari FinFloo!
FinFloo adalah penyedia layanan akuntansi yang membuat Anda tidak perlu bingung lagi soal pembukuan perusahaan. Tim FinFloo memiliki anggota yang profesional dan berpengalaman di bidangnya. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan yang disediakan FinFloo, kunjungi website-nya di sini!
DB Klik - Artikel ini akan membahas mengenai SSD NVMe vs SSD SATA. Sebenarnya, apa perbedaan dua jenis SSD ini? Apa yang dimaksud NVMe dan SATA sendiri? Mari simak artikel ini untuk memahami lebih tentang SSD
Mengapa perusahaan perlu spin off?
Jadi, mengapa spin off adalah jawaban bagi perusahaan agar dapat lebih berkembang? Untuk menemukan jawabannya, Anda harus paham bahwa ada dua perspektif yang digunakan, yaitu perspektif dari perusahaan induk maupun perspektif dari perusahaan yang baru.
Dari segi perusahaan induk, mereka memilih untuk melakukan spin off agar bisa memiliki target yang lebih jelas. Terkadang, terlalu banyak target, bahkan pada sektor yang berbeda, dapat menyebabkan perusahaan sulit berkembang. Dengan spin off, perusahaan induk bisa lebih fokus pada beragam proyek baru yang mungkin lebih menjanjikan.
Sedangkan dari segi perusahaan baru, spin off dapat membuat mereka lebih bebas tanpa harus terbebani target dari perusahaan induk. Dengan begitu, mereka bisa membuat target sendiri atau melakukan inovasi yang sebelumnya tidak bisa dilakukan karena berbagai macam alasan terkait perusahaan induk.
NVMe dan SATA, Sebutan Apa Ini?
NVMe dan Sata adalah sebutan untuk antarmuka atau driver komunikasi di perangkat keras penyimpanan komputer atau laptop. Secara umum, teknologi NVMe lebih terbaru daripada SATA. SATA terhitung sebagai antarmuka lama yang awalnya didesain untuk komputer atau laptop yang masih memakai HDD dengan teknologi piringan berputar. SATA adalah pengembangan dari ATA sebagai antarmuka andalan HDD. Driver yang dipakai SATA adalah AHCI (Advance Host Controller Interface) yang merupakan mode komunikasi khusus penyimpanan SATA yang dibuat pada tahun 2004 lalu.
NVMe adalah antarmuka yang memang didesain untuk generasi baru penyimpanan yakni SSD. NVMe memanfaatkan socket PCIe di motherboard untuk menghubungkan langsung SSD dan CPU dengan cepat. NVMe telah menggunakan teknologi flash NAND yang merupakan teknologi terbaru yang membuat performa SSD menjadi fantastis.
Setelah kamu mengerti mengenai sebutan NVMe dan SATA sekarang kita akan bahas mengenai perbedaan jenis SSD NVMe vs SSD SATA:
Aturan yang melandasinya
Melakukan spin off adalah salah satu perwujudan restrukturisasi sebuah perusahaan. Jadi, tentu saja prosesnya diatur dalam Undang-undang tentang Perseroan Terbatas (UUPT), tepatnya UU No. 40 Tahun 2007. Berdasarkan Undang-undang tersebut, perusahaan hasil spin off harus mengantongi izin dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berupa pengesahan. Selain itu, spin off juga harus dilakukan atas dasar diskusi dengan pemegang saham.
Baca Juga: 7 Strategi Jitu Untuk Kembangkan Usaha Kecil Menengah
SSD NVMe vs SSD SATA: Perbandingan Performa Kecepatan
Sekiranya ini adalah perbandingan paling mencolok. Jenis SSD NVMe menang telak dari SSD SATA. SSD SATA bisa dibilang adalah jenis SSD yang paling rendah kecepatannya. SSD 2,5 Inch dan SSD M.2 yang menggunakan SATA memiliki kecepatan membaca sekitar 500-600 MB/s. Sedangkan untuk kecepatan menulis dikisaran 400 MB/s. Ini dikarenakan SATA dengan driver AHCI hanya bisa memproses permintaan penyimpanan tunggal dengan kedalaman 32 perintah. Sehingga, bisa dikatakan bahwa performa SSD SATA terhambat karena AHCI yang ada di antarmuka SATA. Namun, jangan salah, SSD SATA bisa meningkatkan performa penyimpanan desktop atau laptop kamu secara signifikan dibandingkan HDD.
Jenis SSD NVMe adalah konfigurasi SSD terbaik sampai sekarang yang dirancang khusus untuk tidak menghambat kinerja SSD. SSD NVMe akan berkomunikasi langsung dengan CPU melalui socket PCIe. Socket PCIe memiliki beberapa jalur yakni 1x, 4x, 8x, dan 16x yang dimana setiap jalurnya terhitung untuk satu kecepatan. Dengan kecepatan PCIe generasi 3 adalah 1 Gb/s, maka potensi terbesar adalah dengan kecepatan membaca 16 Gb/s. Kecepatan maksimal dari SSD NVMe bahkan bisa mencapai 20 Gb/s. Tetapi, pada konfigurasi M.2 yang berukuran ramping yang umum dan biasanya untuk laptop, hanya bisa menggunakan jalur 4x. Sehingga, SSD M.2 NVMe pada umumnya mampu memberikan performa kecepatan membaca 4-5 Gb/s. kecepatan ini sudah hampir 8 kali lipat lebih cepat dari SSD SATA.
SSD NVMe vs SSD SATA: Perbandingan Harga
Dengan teknologi yang lebih terbaru, ukuran yang portabel, dan performa yang super cepat, SSD M.2 NVMe jauh lebih mahal daripada SSD SATA. ini dikarenakan komponen SSD M.2 NVMe seperti chip flash NAND dan antarmuka NVMe yang lebih mahal dari komponen SSD SATA. teknologi SATA yang lebih ada dulu membuat harga komponennya lebih murah. Bila kamu ingin mempunyai SSD dengan harga hemat, kamu bisa memilih SSD SATA, baik yang 2,5 inci atau yang M.2.Performa yang kamu dapat sudah lebih cepat signifikan dari HDD. namun, bila kamu menginginkan performa terbaik di perangkat portabel yang terbatas tempatnya tanpa memikirkan biaya, maka pilihlah SSD M.2 NVMe.
Sekian bahasan artikel ini mengenai SSD NVMe vs SSD SATA. Kedua jenis SSD ini memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing namun SSD NVMe banyak lebih unggul karena menggunakan teknologi penyimpanan yang terkini. Di DB Klik kamu bisa mendapatkan semua jenis SSD ini. Di SSD SATA 2,5 inci, kamu bisa mempertimbangkan WD SSD BLUE 500GB 2.5" SATA. SSD SATA ini memiliki performa kecepatan membaca 560 MB/s dan kecepatan menulis 530 MB/s. Kamu bisa mendapatkan SSD ini dengan garansi resmi 5 tahun di DB Klik dengan harga Rp 720.000,-. Lalu, bila kamu ingin SSD NVMe, kamu bisa mempertimbangkan SSD Internal WD Blue SN580 500GB. SSD NVMe ini memiliki performa kecepatan membaca sangat baik di angka 4000 MB/s dan kecepatan tulis 3600 MB/s. kamu bisa mendapatkan SSD NVMe ini dengan garansi resmi 5 tahun di DB Klik seharga Rp 910.000,-. SSD Internal WD Blue SN580 juga ada yang varian 1TB di DB Klik.
NVMe dan Sata adalah sebutan untuk antarmuka atau driver komunikasi di perangkat keras penyimpanan komputer atau laptop. Secara umum, teknologi NVMe lebih terbaru daripada SATA. SATA terhitung sebagai antarmuka lama yang awalnya didesain untuk komputer atau laptop yang masih memakai HDD. artikel ini mengulas perbandingan SSD NVMe vs SSD SATA pada aspek performa kecepatan, ukuran dan kemudahan, dan harga. Kedua jenis SSD ini memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing namun SSD NVMe banyak lebih unggul karena menggunakan teknologi penyimpanan yang terkini.
DB Klik - Toko Komputer Surabaya yang terpercaya di Indonesia. Menjual berbagai macam kebutuhan elektronik yang lengkap seperti laptop, gadget, gaming, lifestyle, dan aksesoris. Belanja kebutuhan elektronik yang lengkap dan hemat langsung melalui Website DB Klik, Dijamin Berkualitas.
SSD NVMe vs SSD SATA: Perbandingan Ukuran dan Kemudahan
Dalam hal ukuran SSD NVMe juga unggul. SSD SATA umumnya berukuran sebesar HDD yakni 2,5 Inci namun dengan tebal yang hanya 7 mm. Sedangkan, SSD NVMe lebih kecil dengan standarnya adalah lebar 22 mm dan panjang 30/42/80/110 mm yang disebut M.2. Ketebalan SSD M.2 NVMe hanya sekitar dua kartu kredit ditumpuk. Ukuran 22x80 mm adalah yang paling umum dari SSD M.2 NVMe. Tetapi, juga ada SSD M.2 SATA dengan ukuran yang sama dengan SSD M.2 NVMe yang pembedanya adalah di performa antarmuka SATA.
Dengan ukuran yang lebih kecil, SSD M.2 menjadi hemat tempat di konfigurasi motherboard. Oleh karena ini, SSD M.2 NVMe menjadi pilihan yang mudah untuk diletakkan di perangkat portabel seperti laptop atau Mini PC dengan performa yang paling terkini. SSD NVMe juga hanya membutuhkan satu slot socket PCIe di motherboard. Berbeda dengan SSD SATA yang membutuhkan slot 2,5 inci yang lebih memakan tempat. Tapi, kalai di perangkat kamu tidak ada slot 2,5 inci, kamu bisa memakai SSD M.2 SATA.
KABARONTIME.COM - SSD merupakan kepanjangan dari Solid-State Drive, merupakan perangkat penyimpanan data yang menggunakan teknologi solid-state untuk menyimpan informasi secara elektronik.
Berbeda dengan hard drive atau hardisk yang menggunakan piringan magnetik berputar untuk menyimpan data, pada SSD tidak ada bagian yang bergerak secara mekanik.
SSD terdiri dari chip memori flash yang mampu menyimpan data secara persisten, bahkan ketika daya listrik terputus.
Baca Juga: Mengenal Malware, Software Jahat dan Cara Mengatasinya
Pada saat data ditulis ke SSD, informasi disimpan dalam sel-sel memori flash menggunakan transistor dan kapasitor untuk merekam dan menyimpan muatan listrik yang mewakili data.
Keuntungan utama dari SSD adalah kecepatan baca dan tulis yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan hardisk.
SSD juga memiliki waktu akses yang lebih rendah, memungkinkan data dapat diakses dengan lebih cepat.
Hal ini membuat SSD menjadi pilihan yang populer untuk digunakan sebagai penyimpanan utama pada komputer, laptop, dan server.
Selain itu, SSD juga memiliki keandalan yang lebih tinggi karena tidak memiliki bagian yang bergerak yang rentan terhadap kerusakan fisik.
SSD juga lebih efisien secara energi dan lebih tahan terhadap guncangan dan getaran, membuatnya cocok untuk digunakan pada perangkat bergerak seperti laptop atau tablet.
Baca Juga: Mitos Seputar Mobil Listrik
Berikut adalah beberapa jenis SSD yang paling umum digunakan:
1. SATA SSDSATA (Serial ATA) SSD adalah jenis SSD yang paling umum dan banyak digunakan.
SSD ini menggunakan inteface ayau antarmuka SATA yang sama seperti yang digunakan oleh harddisk pada umumnya.
Photo by Karolina Gabrowski via Pexels
Jika bicara mengenai spin off, mungkin Anda langsung terpikir mengenai istilah spin off pada film. Padahal, dunia bisnis juga mengenal istilah spin off, tentu saja dengan definisi yang berbeda.
Bisa dibilang, spin off adalah salah satu alasan bagaimana beberapa perusahaan bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar daripada sebelumnya dan jadi lebih berkembang. Memangnya, apa yang dimaksud dengan istilah spin off pada dunia bisnis?
Baca Juga: Resesi Adalah Kondisi Ekonomi Yang Memburuk, Apa Saja Penyebabnya?
Spin off adalah istilah yang merujuk pada pemisahan antara suatu anak perusahaan dari induk perusahaan untuk berdiri sendiri. Dalam prosesnya, perusahaan spin off akan mengambil sebagian tim, aset, dan hal lainnya yang telah disepakati. Nantinya, perusahaan baru ini akan memiliki kepemimpinan yang baru, tetapi perusahaan induk masih eksis dan menjalankan bisnisnya seperti biasa.
Umumnya, spin off dilakukan oleh sebuah perusahaan besar yang menguasai berbagai macam sektor. Kemudian, perusahaan spin off yang berpisah dari perusahaan induk tersebut akan fokus pada satu hal sektor saja agar lebih profitable. Contohnya adalah eBay dan Paypal.
Pada 2015 kemarin, eBay, sebuah perusahaan yang terkenal akan e-Commerce-nya, melepaskan PayPal, sebuah perusahaan pembayaran digital. Semenjak berpisah, valuasi PayPal semakin tinggi, yang berarti spin off tersebut berhasil dilakukan.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Bisnis Yang Menjanjikan Di Tahun 2023