Situs Hugo

Sertifikasi dan pelatihan Google Cloud

...membantu Anda mengoptimalkan teknologi Google Cloud. Kelas kami mencakup keterampilan teknis dan praktik terbaik untuk membantu Anda memahami dengan cepat dan melanjutkan proses pembelajaran. Kami menawarkan pelatihan tingkat dasar hingga lanjutan dengan opsi on demand, live, dan virtual untuk menyesuaikan dengan jadwal Anda yang sibuk. Sertifikasi membantu Anda memvalidasi dan membuktikan keterampilan serta keahlian Anda dalam teknologi Google Cloud.

Manual Terakhir Diperbarui pada 25 September 2024

Lab Terakhir Diuji pada 25 September 2024

Hak cipta 2024 Google LLC Semua hak dilindungi undang-undang. Google dan logo Google adalah merek dagang dari Google LLC. Semua nama perusahaan dan produk lain mungkin adalah merek dagang masing-masing perusahaan yang bersangkutan.

Tugas 1. Deployment manual

Pertama, bangun situs secara manual pada instance Linux agar bisa mempelajari prosesnya yang menyeluruh. Anda juga akan menggunakan instance Linux untuk melaksanakan beberapa tugas satu kali yang diperlukan untuk membuat Firebase aktif dan berjalan.

Terhubung ke instance Linux

Membuat repositori dan situs awal

Sekarang, buat sebuah Cloud Source Repository untuk menampung situs kemudian clone repositori tersebut ke instance Linux. Membuat clone repositori berarti membuat duplikasinya di dalam shell. Hal ini memungkinkan Anda menerapkan situs selagi di dalam shell, kemudian melakukan commit perubahan yang Anda buat ke dalam sistem file. Berikutnya dalam lab ini, Anda akan menyiapkan pipeline yang merespons commit tersebut ke repositori.

Masukkan perintah berikut pada shell instance Linux:

Jika diminta, jawab Yes untuk semua permintaan.

Anda akan menerima konfirmasi tentang pembuatan repositori dan cloning repositori, seperti yang ditunjukkan dalam gambar berikut. Anda dapat mengabaikan dua pesan peringatan tentang penagihan biaya repositori dan bahwa repositori tersebut kosong.

Klik Check my progress untuk memverifikasi tujuan. Repositori sumber telah dibuat

Biasanya, perintah hugo akan menghasilkan direktori. Opsi --force akan membuat situs di direktori repositori, yang sudah ada sebelumnya. Dengan begitu, Anda dapat menyimpan informasi terkait Git dalam direktori yang baru saja Anda clone. Anda akan melihat pesan yang menyatakan bahwa situs telah dibuat, seperti yang ditunjukkan dalam gambar berikut.

Anda akan melihat pesan yang menyatakan bahwa tema telah di-clone, seperti yang ditunjukkan di bawah ini.

Hugo akan membangun situs dan menyajikannya untuk diakses pada port TCP 8080, seperti yang ditunjukkan dalam gambar berikut. Server akan berjalan sampai dihentikan dengan menekan CTRL+C.

Situs akan tampak seperti ini.

Klik Check my progress untuk memverifikasi tujuan. Situs dapat diakses di Port 8080

Menginstal Hugo secara lokal

Sekarang, instal Hugo secara lokal pada instance Linux, sehingga Anda dapat menguji situs secara lokal sebelum men-deploy situs tersebut menggunakan Firebase. Sebuah skrip shell telah disediakan untuk mempermudah tugas ini.

Anda juga dapat melihat konten berikut ini:

Perhatikan penggunaan perintah wget untuk mendownload Hugo dan perintah tar untuk membuka arsip Hugo. Anda akan melihat perintah yang sama nanti di lab ini ketika Anda membuat pipeline.

Masukkan perintah di bawah ini untuk menjalankan skrip dan menginstal Hugo:

Anda akan menerima pesan yang mengatakan bahwa Hugo telah diinstal ke direktori /tmp seperti yang ditunjukkan berikut ini. Anda siap membangun infrastruktur situs.

Sebelum mengklik tombol Mulai Lab

Baca petunjuk ini. Lab memiliki timer dan Anda tidak dapat menjedanya. Timer, yang dimulai saat Anda mengklik Start Lab, akan menampilkan durasi ketersediaan resource Google Cloud untuk Anda.

Lab praktik ini dapat Anda gunakan untuk melakukan sendiri aktivitas lab di lingkungan cloud sungguhan, bukan di lingkungan demo atau simulasi. Untuk mengakses lab ini, Anda akan diberi kredensial baru yang bersifat sementara dan dapat digunakan untuk login serta mengakses Google Cloud selama durasi lab.

Untuk menyelesaikan lab ini, Anda memerlukan:

Manfaat dari situs statis

Pembuat situs statis seperti Hugo menjadi populer karena kemampuannya memproduksi situs yang tidak memerlukan server web. Platform web statis meniadakan tugas pemeliharaan sistem operasi server atau software. Namun, ada berbagai pertimbangan operasional. Sebagai contoh, Anda mungkin perlu menerapkan kontrol versi pada postingan Anda, menghosting situs Anda pada suatu jaringan penayangan konten ("CDN"), dan menyediakan sertifikat SSL.

Anda dapat memenuhi berbagai kebutuhan ini dengan menggunakan pipeline Continuous Integration/Continuous Deployment di Google Cloud. Pipeline deployment memungkinkan developer untuk berinovasi secara cepat dengan mengotomatisasi proses deployment keseluruhan. Di lab ini, Anda akan belajar cara membuat pipeline yang mendemonstrasikan otomatisasi seperti ini.

Cara memulai lab dan login ke Google Cloud Console

Klik tombol Start Lab. Jika Anda perlu membayar lab, jendela pop-up akan terbuka untuk memilih metode pembayaran. Di sebelah kiri adalah panel Lab Details dengan info berikut:

Klik Open Google Cloud console (atau klik kanan dan pilih Open Link in Incognito Window jika Anda menjalankan browser Chrome).

Lab akan menjalankan resource, lalu membuka tab lain yang menampilkan halaman Sign in.

Tips: Atur tab di jendela terpisah secara berdampingan.

Jika perlu, salin Username di bawah dan tempel ke dialog Sign in.

Anda juga dapat menemukan Username di panel Lab Details.

Salin Password di bawah dan tempel ke dialog Welcome.

Anda juga dapat menemukan Password di panel Lab Details.

Klik halaman berikutnya:

Setelah beberapa saat, Konsol Google Cloud akan terbuka di tab ini.

Berikut adalah diagram tentang apa yang akan Anda bangun:

Sasaran yang ingin dicapai adalah mampu melakukan commit kode dan menugaskannya untuk memicu pipeline, yang kemudian akan men-deploy situs. Perjalanan Anda akan dibagi jadi dua bagian. Pertama, Anda akan membangun situs secara lokal dan men-deploy situs tersebut secara manual ke Firebase, guna mendapatkan pemahaman mengenai keseluruhan prosesnya. Kedua, Anda akan melakukan otomatisasi proses dengan membangun pipeline menggunakan Cloud Build.

Men-deploy situs ke Firebase

Jika ditanya apakah ingin menimpa file yang ada, pilih Y.

Anda telah menjalankan seluruh proses deployment secara lokal. Selanjutnya, lakukan otomatisasi proses secara menyeluruh menggunakan Cloud Build.

Menjalankan commit awal

Tujuan membangun pipeline adalah untuk dapat memicu build ketika perubahan diterapkan pada repositori. Anda akan mulai dengan menjalankan commit awal ke repositori sehingga Anda dapat memvalidasi kemampuan Anda membuat perubahan di masa yang akan datang.

Anda telah melakukan commit (mengupload) versi awal dari situs ke Google Cloud.

Cloud Build menggunakan file dengan nama cloudbuild.yaml di direktori root dari repositori untuk menjalankan tugas build. File ini berada dalam format YAML. Spasi dan indentasi sangatlah penting, jadi file ini telah ditempatkan pada instance Linux untuk Anda.