Meningkatkan Penjualan
Kelebihan kedua dari layanan after sales service adalah bisa meningkatkan penjualan. Kamu bisa mengukur hal ini dari word of mouth pelanggan dan review pembelian produk.
Contoh After Sales Service yang Bisa Dilakukan
Ada berbagai cara kreatif yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kepuasan konsumen melalui strategi pelayanan after sales. Beberapa contoh after sales service adalah sebagai berikut:
Pengemasan Barang yang Unik dan Menarik
Contoh after sales service pertama yang dapat kamu lakukan adalah dengan mengemas barang secara unik dan menarik. Ada berbagai ide packaging kreatif yang bisa diterapkan, misalnya kemasan dengan desain unik, pemberian thank you card, greeting card, dan sebagainya.
Presales vs After Sales Support
Dalam dunia bisnis, terdapat dua konsep penting yang berperan dalam memberikan dukungan kepada pelanggan, yaitu Presales dan After Sales Support. Kedua konsep ini memiliki peran yang berbeda dalam siklus penjualan dan pasca penjualan. Mari kita bahas perbedaan antara keduanya:
Menjaga Komunikasi
Tips kedua untuk after sales service adalah menjaga dan memahami komunikasi bisnis. Biasanya, dalam hal ini yang memegang peran untuk menjaga komunikasi dengan pelanggan adalah customer service.
Customer service bertugas untuk menjawab pertanyaan, menerima saran dan pendapat, memberikan jawaban atas keluhan pelanggan, hingga memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan.
Cepat dalam Menangani Keluhan
Jika pelanggan ada yang memberikan keluhan, hal yang harus dilakukan saat after sales service adalah menangani keluhan tersebut dengan cepat. Hindari perdebatan dengan pelanggan dan memberikan banyak alasan.
Jika kamu sudah mendapatkan solusi yang tepat, maka cepat sampaikan kepada pelanggan. Sebagai kompensasi untuk pelanggan atas masalah yang diterimanya, kamu bisa memberikan bonus atau reward, seperti gratis ongkir, diskon 50% atau hal lainnya untuk mengurangi kekecewaan pelanggan.
Satu lagi hal yang harus dilakukan saat after sales service adalah mengumpulkan data. Data yang dikumpulkan berupa nomor kontak pelanggan. Kamu bisa mengirimkan info diskon atau promo atau hal apapun yang berkaitan dengan produk perusahaan.
Meskipun tujuan utama dari after sales service adalah agar pelanggan bisa merekomendasikan produk atau layanan perusahaan kepada orang-orang yang dikenalnya, tidak menutup kemungkinan apabila pelanggan ini repeat order dengan produk yang sama.
BACA JUGA: Mengenal Sales Executive: Pengertian, Tugas, Skill hingga Gaji yang Didapatkan
Apa Saja Jenis After Sales Service?
Layanan after sales atau purna-jual masih dibagi lagi ke dalam beberapa jenis. Namun, ada tiga cara utama yang sering dilakukan oleh perusahaan atau brand, yaitu support automation, customer service, dan helpdesk. Berikut penjelasan dari ketiganya.
Cek Penerimaan Barang
Hal selanjutnya yang dilakukan saat after sales service adalah mengecek penerimaan barang. Kamu bisa menanyakan kepada pelanggan apakah produk yang dibeli sudah tiba. Jika belum, kamu bisa menanyakan pihak ekspedisi terkait pengiriman produk tersebut dan memberitahukan kepada pelanggan.
Dengan hal ini bisa membuat pelanggan merasa tenang mengetahui produk yang dipesannya masih dalam perjalanan.
Menginformasikan Produk
Tidak hanya untuk menjalankan peran komunikasi kepada pelanggan, seorang customer service juga bisa memberikan informasi produk kepada pelanggan. Dalam strategi after sales service, menginformasikan produk kepada pelanggan adalah hal penting agar mereka bisa selalu up to date dengan produk bisnis kamu.
Pemberian garansi juga merupakan tips untuk melakukan strategi after sales service dengan baik. Pelanggan membutuhkan garansi agar mereka bisa yakin bahwa produk yang dibeli dalam keadaan baik dan bebas dari penggunaan material yang tidak seharusnya.
Satu lagi tips untuk melakukan strategi after sales service adalah pemeliharaan. Selain memberikan garansi, kamu juga bisa menawarkan pemeliharaan atau perbaikan ketika produk yang dibeli pelanggan mengalami kerusakan. Hal ini juga bisa menjadi nilai tambah bisnismu di mata pelanggan, lho.
Demikianlah penjelasan terkait after sales service yang perlu kamu ketahui. Kalau kamu serius baca artikel di atas, dijamin kamu bakal jago banget sih kalau jadi marketer!
Tertarik berkarir di bidang marketing? Bingung cari lowongan kerja yang bisa mendukung passion dan perkembangan kariermu? Makanya, cari kerja di KitaLulus aja!
KitaLulus adalah platform dengan berbagai fitur yang akan mempermudah mencari pekerjaan idaman. Salah satunya adalah fitur Whatsapp HRD, yang memungkinkan kamu menghubungi HRD tempatmu melamar untuk follow up berkasmu.
Jadi, tunggu apalagi? Jangan ditunda-tunda lagi, ayo instal aplikasinya sekarang dan cari kerja #LebihMudah bareng KitaLulus!
Kamu mungkin pernah mendengar istilah “After Sales Support” dalam dunia bisnis. Tetapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan After Sales Support? Bagaimana hal ini dapat mempengaruhi kesuksesan bisnismu? Artikel ini akan membahas konsep After Sales Support secara detail, manfaatnya dalam dunia bisnis, perbedaan antara presales dan After Sales Support, deskripsi pekerjaan dalam bidang ini, gaji yang dapat kamu harapkan di Indonesia, serta keterampilan yang diperlukan.
Mendukung Perbaikan Produk
Dari strategi after sales service, kamu akan mendapatkan banyak saran dari pelanggan. Tentunya hal ini bisa digunakan untuk mendukung perbaikan produk dari segi kualitas, strategi penjualan, dan hal lainnya. Saran dan review dari pelanggan juga bisa dijadikan dasar untuk bahan evaluasi.
Tahukah kamu bahwa, diferensiasi adalah salah satu cara untuk memenangkan persaingan bisnis? Kelebihan diferensiasi dari after sales service adalah dengan menjadikan produkmu sebagai top of mind dan bisa mengarahkan pelanggan untuk repeat order.